klik in here..

Rabu, 08 Desember 2010

Jalur Kereta Api Laos-China Selesai 2014

BEIJING, KOMPAS.com - Laos memperkirakan rel kereta yang menghubungkan negara itu dengan China akan selesai pada 2014 demi meningkatkan hubungan perdagangan dengan tetangga raksasanya dan negara Asia lain.

Rel kereta sebagai bagian rencana lebih besar untuk menghubungkan kota Kunming di China baratdaya dengan Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia.

Wakil Perdana Menteri Laos, Somsavat Lengsavad mengatakan di Beijing, bagian rel kereta yang menghubungkan Laos dan China akan dimulai pembangunannya pada awal 2011 dan perlu waktu empat tahun hingga rampung, setelah kedua pihak menandatangani persetujuan pada April.

"Untuk meningkatkan status pembangunan negara kami...pemerintah banyak berinvestasi pada pembangunan infrastruktur komunikasi untuk elengkapi integrasi di dalam ASEAN maupun ASEAN-China," katanya.

"Kami yakin bahwa proyek ini akan berkontribusi besar bagi pembangunan sosial-ekonomi Laos dan juga mendorong kerja sama ekonomi antara ASEAN dan China," tambah Lengsavad.

Rel kereta itu juga membantu rencana besar konektivitas ASEAN dan implementasi kawasan perdagangan bebas ASEAN-China kata Lengsavad.

"Hal ini akan menjadi jalur berkecepatan tinggi," tambah Lengsavad tanpa menjelaskan lebih rinci.

Laos sudah terhubung dengan Thailand lewat rel kereta, meski hanya sampai pada wilayah di luar ibu kota Vientine.

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terdiri atas Brunai, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Persetujuan perdagangan bebas China-ASEAN efektif mulai Januari 2010 menghasilkan blok ekonomi dengan jumlah total penduduk sebesar 1,9 miliar orang.

Perusahaan China makin terlibat dalam berbagai proyek perdagangan kayu dan pembangkit listrik tenaga air di Laos.

Bantuan China pun digunakan untuk membangung jalan, pasar, dan infrastruktur lain di negara itu, menantang hubungan tradisional Laos dengan Vietnam.

Perdagangan bilateral China dan Laos tumbuh hingga lebih dari separuh pada 2009 menjadi 751,8 juta dolar AS.